Gambar oleh hach42.com dari Pinterest

Filosofi Mata Air

Rudy kecil adalah seorang penurut
Apapun perintah ayah ibunya, ia selalu ikut
Hari itu ayahnya datang menjemput
Mengajaknya berladang, bersatu dengan tanah dan rumput

Bermuara pada sebuah mata air di hadapan mereka
Sang ayah bertanya padanya
Wahai Rudy, lihatlah mata air di depanmu
Apa yang kamu tahu soal mata air itu?
Rudy termenung beberapa waktu

Lantas ia menjawab dengan tanpa celah
Mata air inilah yang mengairi sawah
Yang menjadikan tanaman hidup dan berbuah
Lalu sang ayah berkata dengan penuh gairah

Saya tidak tahu besar nanti akan jadi apa dirimu
Tapi jadilah mata air bagi keluargamu dan orang-orang di sekitarmu
Yang mereka megar hidupnya
Karena kau keluarkan mata air jernih untuk mereka
Mata air yang penuh kehidupan
Yang selalu membawa kebermanfaatan 

Sumpah Sang Ibunda

Hidup adalah lorong teka-teki
Manusia tak pernah tahu pasti
Perjalanan apa yang kan dilalui
Pun dengan mati
Adalah rahasia Ilahi

Sang panutan berpulang dalam ibadahnya kepada Yang Kuasa
Menghentak hati seluruh anggota keluarga
Menciptakan keterkejutan yang tiada terkira
Namun berbeda bagi Sang Ibunda
Ketegaran dan keteguhannya amat luar biasa

Sembari menahan air mata
Tangannya merengkuh Habibie muda
Dan disaksikan semua orang yang ada
Sumpah itu terucap dari bibirnya
Bahwa ia akan meneruskan cita-cita sang kepala keluarga
Menjadikan semua anak-anaknya
Dari yang tertua hingga yang termuda
Menjadi manusia yang berguna
Bagi agama dan bangsa

Mengawal Reformasi

Kerusuhan Mei 1998
Adalah bentuk ketidakpuasan dan kemarahan
Atas pemerintahan yang terlalu lama memangku jabatan
Yang kekuasaannya nyaris tak tersentuh tangan
Yang siapapun berseberangan pasti akan disingkirkan

Kerusuhan Mei 1998
Adalah puncak atas segala tuntutan
Presiden dipaksa untuk menyerahkan jabatan
Dan inilah kekuatan rakyat yang terlalu lelah dengan segala penindasan

Kerusuhan Mei 1998 adalah aksi
Yang membawa dampak cukup berarti
Dan dari sinilah reformasi dimulai
Digawangi Habibie yang naik menjadi Presiden RI

Agenda besarnya adalah adalah mengembalikan kestabilan negara
Kebijakan-kebijakan pun diambil dengan segera
Termasuk membebaskan tahanan politik
Dan upaya pemulihan ekonomi yang sudah cukup pelik

Di tangan Habibie 
Kebebasan berpendapat dan berorganisasi digalakkan kembali
Rupiah menguat secara signifikan untuk pertama kali

Cinta Habibie Ainun

Si Gula Jawa
Panggilan Habibie untuk Ainun muda
Pertemuan mereka bermula ketika menimba ilmu bersama
Namun cinta itu merekah setelah tak jumpa sekian tahun lamanya

Di teras rumah sang dokter muda
Habibie mengungkap cinta
Meminta si gadis cantik jelita
Untuk hidup bersama mendampinginya

Kerasnya lika liku kehidupan
Jelas manusia tak kan pernah bisa menafikkan
Tapi cinta mereka berdua membuktikan
Bahwa mereka mampu menaklukan beratnya perjuangan di negara Jerman

Habibie adalah Ainun
Ainun adalah Habibie
Cinta yang telah mereka bangun
Bukanlah sekedar cinta keegoisan diri
Diwarnai dengan jatuh dan bangun
Dua insan itu mempersembahkan cinta luar biasa untuk negeri

Pesawat Terakhir Itu Lepas Landas

Mimpi membangun negeri
Adalah mimpi besar seorang Habibie
Dan N250 Gatotkaca adalah salah satu bukti
Bahwa janji membangun negeri telah ia tepati
Tepat saat perayaan ulang tahun ke-50 NKRI
Pesawat itu mengudara disaksikan oleh Presiden dan para menteri

Mimpinya berlanjut
Cita-cita besarnya untuk Indonesia terus dirajut
Angin dan badai tak pernah membuatnya takut
Usia tak pernah membuat semangatnya surut

Tapi tepat pada tanggal sebelas September dua ribu sembilan belas
Pesawat terakhir itu lepas landas
Terbang dengan tenang dan tanpa goncangan
Menghantarkan sang professor menuju keabadian

Jasamu akan selalu dikenang
Warisan semangatmu tak akan pernah lekang
Menghadaplah Tuhanmu dengan penuh tenang
Karena kami adalah saksi bahwa kebaikanmu telah kau tunaikan dengan lantang