Judul Buku : Harry Potter and The Cursed Child (Harry Potter dan si Anak Terkutuk)
Penulis : J.K.Rowling, John Tiffany, Jack Thorne
Penerjemah : Rosi L. Simamora
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2018 (Indonesia)
Tebal Halaman : 384 halaman
Siapa yang tak tahu Harry Potter, kisah fiksi dunia sihir yang ditulis dalam 7 seri novel fantasi karya J.K Rowling yang begitu fenomenal. Novel yang telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa di seluruh dunia itu berkisah tentang petualangan seorang penyihir muda bernama Harry Potter selama bersekolah di Sekolah Sihir Hogwarts. Bersama kedua sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger, kisah Harry Potter berfokus pada perjuangannya mengalahkan penyihir hitam yang paling ditakuti sepanjang sejarah, Lord Voldemort.
Selain mendulang sukses melalui seri novelnya, Harry Potter juga mendulang sukses melalui film layar lebar. Ketujuh seri novelnya telah diadaptasi ke dalam film yang juga ditayangkan di berbagai negara di dunia. Berkat sukses yang luar biasa inilah J.K.Rowling disebut-sebut sebagai penulis terkaya sepanjang sejarah kesusastraan.
Buku Harry Potter and The Cursed Child pertama terbit pada tahun 2016, 9 tahun setelah penerbitan buku terakhir (seri ketujuh) Harry Potter yang bertajuk Harry Potter and The Deathly Hallows (Harry Potter dan Relikui Kematian). Kemudian pada Bulan September 2018, cetakan pertama buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia terbit, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama.
Buku Kedelapan Harry Potter
Harry Potter and The Cursed Child disebut-sebut sebagai buku kedelapan Harry Potter, meskipun sebenarnya buku ini bukanlah berbentuk novel seperti ketujuh buku Harry Potter sebelumnya. Buku ini adalah berupa script atau naskah skenario untuk pementasan panggung Harry Potter and The Cursed Child pertama di Palace Theater, London, pada tahun 2016. Naskah ini tidak ditulis sendiri oleh J.K. Rowling, meskipun cerita aslinya adalah dari J.K. Rowling. Turut andil dalam penulisan naskah/buku ini ini adalah Jack Thorne (sang sutradara pementasan panggung) dan John Tiffany.
Buku ini mengisahkan kehidupan Harry Potter setelah menikah dan mempunyai 3 orang anak bersama Ginny Weasley. Ada beberapa tokoh baru yang muncul di buku ini. Namun, yang menjadi pusat utama cerita adalah anak kedua Harry Potter, Albus Severus Potter, yang sebelumnya juga muncul di penutup kisah Harry Potter di buku ketujuh. Albus Severus Potter memang sedikit berbeda dari 2 saudaranya yang lain, James Sirius Potter dan Lily Luna Potter. Di awal dirinya masuk sekolah sihir Hogwarts, sungguh mengejutkan bahwa dia ternyata masuk asrama Slytherin, bukan Gryffindor seperti kedua orang tua dan kedua saudaranya. Di sanalah kemudian dia bertemu dengan Scorpius Malfoy yang tak lain adalah anak dari Draco Malfoy, musuh bebuyutan Harry Potter semasa sekolah di Hogwarts dulu.
Yang menarik sekaligus menjadi konflik di cerita ini adalah bahwa ternyata Albus Potter berbeda dengan Harry Potter semasa muda dulu dan Scorpius Malfoy juga jauh berbeda dari Draco Malfoy semasa muda dulu. Menyandang nama Potter di belakang namanya, menjadi beban tersendiri bagi Albus Potter. Banyak orang yang berharap bahwa dirinya setidaknya mewarisi kemampuan dan kehebatan ayahnya. Namun ternyata tidak. Inilah yang membuatnya tertekan dan membuat hubungannya dengan sang ayah merenggang dan begitu tegang.
Berbeda dengan Albus Potter, Scorpius Malfoy justru diisukan bahwa dia adalah anak dari Voldemort. Sehingga tak seorang pun mau berteman dengannya kecuali Albus, karena mereka merasa senasib. Harry Potter pun melarang keras anaknya untuk berteman dengan Scorpius Malfoy.
Konflik semakin meruncing ketika mereka berdua (Albus & Scorpius) bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Delphi yang mengaku sebagai sepupu dari Cedric Diggory, kawan sekaligus lawan tanding Harry Potter yang meninggal saat turnamen Triwizard di seri buku keempat. Mereka bertiga berencana untuk mengubah takdir dan mengembalikan Cedric Diggory dengan menggunakan Pembalik Waktu. Delphi menghasut Albus & Scorpius untuk melakukan itu karena sesungguhnya dia punya misi tersendiri tentang sebuah ramalan yang diyakininya dapat terwujud dengan cara mengembalikan Cedric Diggory.
Siapakah Si Anak Terkutuk?
Sebenernya di buku ini tidak disebutkan secara eksplisit siapa sebenarnya si anak terkutuk yang dimaksud dalam judul buku. Banyak yang menduga bahwa si anak terkutuk adalah Albus Potter dan Scorpius Malfoy. Namun ada juga yang berspekulasi bahwa si anak terkutuk yang dimaksud adalah Delphi. Mengapa Delphi dan siapakah sebenarnya si Delphi ini? Alangkah lebih baiknya jika tidak saya sebutkan di sini agar kalian tetap penasaran pada bukunya. Yang jelas, Delphi adalah tokoh baru yang sebelumnya tak pernah ada di tujuh buku seri Harry Potter. Dia adalah tokoh yang membawa pusara konflik Albus & Scorpius pada kelindan masa lalu.
Review
Secara umum, buku ini menarik, terutama plotnya ketika ketiga tokoh berusaha kembali ke masa lalu yang otomatis merubah kehidupan sekarang ketika mereka kembali. Seperti misalnya, Ron dan Hermione yang menikah dan punya seorang anak bernama Rose, di kehidupan yang lain pasca pembalik waktu digunakan ternyata mereka tidak menikah. Juga misalnya di kehidupan yang lain itu ternyata Voldemort tidak kalah dan sihir hitam menguasai seluruh dunia sihir. Mereka yang tidak mau menjadi pengikutnya diburu dan dibunuh, sementara sisanya harus menyembunyikan diri agar tidak tertangkap. Plot-plot inilah yang menurut saya seru.
Di sisi lain, mereka yang berada di kehidupan yang sesungguhnya (Harry, Ginny, Ron, Hermione, Draco, dll.) berusaha mengembalikan anak-anak mereka dan mengungkap siapa sebenarnya si Delphi. Beruntung Albus & Draco berhasil kembali dengan selamat meski dengan akhir yang cukup dramatis. Satu hal yang sebenarnya bagi saya agak absurd, yaitu mengenai identitas sesungguhnya dari Delphi. Mengejutkan memang, tapi sekaligus membuat saya mengernyitkan kening.
Bagi yang tidak terbiasa membaca buku berupa naskah skenario (seperti saya) mungkin akan merasa cukup bosan di awal membaca buku ini. Saya pribadi akan lebih senang jika membaca versi novel. Tapi bagi siapa pun penggemar seri Harry Potter, tentu tidak akan melewatkan buku ini begitu saja. Saya rasa buku ini cukup untuk mengobati rindu kita pada kisah-kisah Harry Potter. Hanya sekedar cukup saja tapi, tidak lebih.
Silsilah keluarga Harry Potter |
2 Komentar
Ini nih kerenn 😍😍😍😍
BalasHapusterima kasih kak :)
Hapus